Home » » Tips Membangun Rumah Sehat

Tips Membangun Rumah Sehat

Written By Unknown on Thursday, July 11, 2013 | 5:55 AM

Perumahan merupakan keperluan utama untuk tiap-tiap manusia disamping sandang serta pangan.
Problem perumahan merupakan problem yang memiliki pengaruh di dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Akhir – akhir ini dengan pertambahan populasi manusia, serta kurangnya tempat untuk membangun tempat tinggal, hingga kerap nampak problem kesehatan pada tempat tinggal serta lingkungannya.

Pengertian tempat tinggal sehat yaitu tempat tinggal yang bisa mencukupi keperluan rohani serta jasmani dengan layak sebagai satu area tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar.
Keperluan jasmani contohnya terpenuhi keperluan jasmani sperti membaca, menulis, istirahat dan sebagainya.
Keperluan rohani contohnya, perlindungan pada penyakit, cuaca, angin serta sebaginnya.

LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

Perihal – perihal yang perlu di perhatikan dalam lingkungan tempat tinggal jika menginginkan satu linkungan yang baik serta sehat yaitu :
1. Sampah – sampah di area tinggal bisa ditanggulangi lewat cara dibuang dilokasi pembuangan sampah (yang jauh dari lingkungan area tinggal), atau dengan pembuatan lubang sampah, dengan menumpuk atau dikelolah untuk dibikin pupuk kandang.

2. Genangan air, air tidak bisa tergenang kian lebih 1 minggu, dikarenakan bisa jadikan area berkembang biaknya nyamuk, problem ini bisa diatasi dengan pembuatan parit – parit atau selokan supaya air bisa mengalir.

3. Sumber air ( sumur ), konstruksinya baik serta mencukupi syarat, perlu di perhatikan waktu bikin sumur, jarak minimal dari sumber air kotor ( septick tank, sumur resapan, saluran air kotor yg tidak kedap air ) yaitu 7 mtr., supaya sumur tidak tercemar.

4. Tanaman di sekitar tempat tinggal, pohon-pohon yang rindang dapat menyebabkan lingkungan yang gelap serta lembab, diusahakan supaya cahaya matahari pagi bisa menyinari tempat tinggal, tanpa terhambat oleh pepohonan

5. Terkadang hewan ( umumnya untuk tempat tinggal di pedesaan ), letaknya diusahakan supaya tidak terlampau dekat dengan tempat tinggal terlebih pembungan kotoran, bisa dibuatkan area – area spesifik serta bisa digunakan sebagai


KONSTRUKSI RUMAH

1. Konstruksi bambu.
Jika usuk menggunakan bambu, mesti di perhatikan dalam pemotongan bambu, diusahakan pemotongannya pas pada ruas, apabila tidak ujung bambu, supaya tidak lembab serta jadi sarang tikus.

2. Lantai tempat tinggal.
Mesti senantiasa kering, maka tinggi lantai mesti sesuai dengan situasi setempat, lantai mesti lebih tinggi dari muka tanah.

3. Penempatan langit-langit.
Dibikin sedemikian rupa, hingga tetap ada area pada, ada area tersebut pada atap serta langit-langit, supaya orang bisa masuk kedalamnya untuk bersihkan area serta perbaikan.

4. Dinding tempat tinggal.
Jika dibikin dinding rangkap tidak bisa ada area pada, karna dapat jadi sarang tikus, serta apabila terbuat dari bata atau sejenisnya diusahakan menggunakan komposisi campuran yg benar bisa dilihat di sini.

5. Sudut kemiringan atap.
Kemiringang atap sesuai dengan bahan yang dapat digunakan, supaya air hujan bisa mengalir dengan baik.
Atap berbahan alam = 30 derajat
atap genteng = 25 derajat
atap asbes, seng = 15 derajat.



KEPERLUAN UDARA

a. Pada tempat tropis, tiap-tiap orang memerlukan udara udara 500 lt/jam s/d 1500 lt/jam.
b. Kecepatan angin atau udara yang melaluli ventelasi pada ketinggian 2 mtr. Dari muka tanah rata-rata lebih kurang 0, 01 – 0, 5 m/lt. Pada tempat tinggal sehat keperluan udara tersebut bisa dipenuhi memperhatikan lubang ventelasi pada tempat tinggal tersebut, lewat cara perhitungan seperti berikut :
Q = K.A
Q = Volume udara dalam ruangan
A = Luas lubang ventelasi
koefesien K = ( 0, 6 – 0, 8 untuk arah angin ventelasi ), ( 0, 3 – 0, 4 untuk arah angin dating bersudut 45 ).



KEPERLUAN CAHAYA

Kebutuhan cahaya (Er).
1. Area gambar = 300 lux
2. Area sekolah= 150 lux
3. Area kediaman= 125 lux

Perbandingan luas jendela dengan luas lantai.
1. Area kerja, luas jendela 1/5 s.d 1/3 luas lantai
2. Area sekolah, luas jendela 1/6 s.d 1/3 luas lantai
3. Area kediaman, luas jendela 1/8 s.d 1/6 luas lantai
4. Area orang sakit, luas jendela 1/5 s.d ¼ luas lantai
5. Sudut datang semakin besar atau sama denga 27 derajat.
6. Sudut tengok semakin besar 5 derajat.

Share this article :


 
Copyright © 2013. ilmu bangunan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger