A. Dinding bata segera diplester tanpa ada kepala plesteran, cuma menggunakan kayu/alumanium sebagai alat untuk meratakan plesteran tersebut. segera diaci pada waktu plesteran masih basah ( 1/2 kering ).
B. Dinding bata terlebih dulu dibikin kepala plesteran, lantas dinding diplester dengan acuan kepala plesteran tadi, setelah itu segera diaci pada waktu plesteran masih basah ( 1/2 kering ).
C. Dinding bata terlebih dulu dibikin kepala plesteran, lantas dinding diplester dengan acuan kepala plesteran tadi, setelah itu plesteran tidak segera diaci. Sesudah sekian hari baru diaci. Sistem ini yang di lapangan dikenal dengan langkah plester aci-kering.
Tehnis kerja plesteran dinding dengan langkah aci kering yaitu seperti berikut :
1. Bikin benang acuan untuk memperoleh kerataan pada semua bidang permukaan dinding batubata. Pakai lot/bandul/unting-unting, paku, serta benang untuk memperoleh rata vertikal, lantas hubungkan ke-2 benang vertikal tersebut untuk memperoleh rata horizontal. Hingga tercipta benang acuan yang betul-betul rata pada seluruh dinding bata tersebut. Beri sinyal dengan paku untuk memastikan ketebalan plesteran pada titik-titik yang dibutuhkan.
2. Bikin kepala plesteran memakai adukan mortar ( semen serta pasir ) dengan vertikal, dengan perpedoman pada benang serta paku rata vertikal tadi. Layaknya gambar di bawah. Kepala plesteran mesti dibikin serata barangkali, dikarenakan berperan sebagai dasar ( rel ) saat melakukan plesteran kedepannya.
3. Kerjakan pekerjaan plesteran, layaknya tampak pada gambar di bawah, dengan pertolongan kayu keras yang betul-betul lurus atau memakai profil holo alumanium. Di sini rel kepala plesteran jadi dasar untuk bikin plesteran jadi betul-betul rata. Sesudah selesai sistem plesteran. Biarlah sekian hari sampai plesteran betul-betul kering.
Tengok juga artikel yang lain apa saja pemicu plesteran dinding tempat tinggal retak.
