Home » , » Tips Fondasi Rumah

Tips Fondasi Rumah

Written By Unknown on Wednesday, July 3, 2013 | 2:09 PM


(seputar-ilmubangunan) Yang disebut dengan fondasi pada bangunan gedung/rumah yaitu satu susunan sisi bawah bangunan yang terkait langsung dengan tanah, atau sisi bangunan yang terdapat di bawah permukaan tanah yang berperan memikul bangunan yang ada diatasnya.

Fondasi merupakan bagian dari struktur bangunan yang penting sekali, dikarenakan tak hanya  memikul bangunan juga mesti mencukupi persaratan – persaratan diantaranya :

- mesti cukup kuat untuk menahan geser akaibat muatan tegak kebawah.
- bisa sesuaikan pergerakan tanah tidak stabil.
- tahan pada pengaruh pergantian cuaca.
- tahan pada pengaruh bahan kimia.

Hingga saat merencanakan pembangunan tempat tinggal perlu sekali di perhatikan kwalitas bahan untuk pembuatan fondasi, karna jika ada kegagalan dalam pembuatan fondasi, untuk lakukan perbaikan memerlukan cost yang mahal serta amat sukar untuk dikerjakan, serta juga kegagalan fondasi dapat menyebabkan pada struktur-struktur yang ada diatasnya,.

Untuk berencana satu fondasi bangunan dibutuhkan penyelidikan tanah yang umumnya di sebut soil test, pada intinya soil test untuk tahu pada kedalaman berapakah daya dukung tanah, serta untuk memastikan jenis fondasi yang di gunakan, namun saya tidak meneruskan penjelasan tersebut, di sini saya cuma dapat menjelaskan fondasi-fondasi yang umum digunakan dalam pembangunan tempat tinggal lantai satu atau lantai dua, karana biasanya untuk membangun tempat tinggal lantai satu atau dua tidak demikian dibutuhkan penyelidikan tanah ( soil test ), kecuali untuk lantai tiga atau lantai dua untuk umum.


Jenis-jenis fondasi

- Fondasi stal yakni fondasi batu kali yang menerus.
- Fondasi pilar yakni fondasi batu kali yang dipasang setempat, dipasang pada sudut- sudut bangunan atau di bawah kolom umumnya kerap dimaksud oleh tukang-tukang adalagh fondasi ompak.
- Fondasi telapak ( foot plat ) yakni fondasi konstruksi beton, yang dipasang pada sudut- sudut bangunan atau di bawah kolom, fondasi tersebut kerap dipakai pada bunagunan lantai dua serta lantai tiga.
- Fondasi sumuran.
- Fondasi tiang.
Serta banyak lagi type-type fondasi, di sini saya cuma menjelaskan jenis fondasi pada item satu s/d item tiga, karna fondasi fondasi tersebut kerap dipakai pada bangunan bangunan tempat tinggal biasa.


1. Fondasi Staal / Fondasi Batu Kali Menerus
Biasanya bangunan bangunan lantai satu dilokasi tanah yang baik banyak digunakan
wujud fondasi stal layaknya gambar di bawah, namun ukuran yang biasa dipakai yaitu tinggi fondasi 70 cm lebar atas 30 cm lebar bawah 70 cm, bahan yang dipakai yaitu batu kali yang di belah dengan campuran semen 1 : 3 pasir, mengapa batu kali perlu di pecah, supaya ikatan pada batu kali serta campuran ( semen pasir ) agar merekat dengan kuat.


perumpamaan gambar fondasi stal ( batu kali ).


2. Fondasi pilar batu kali.
Fondasi pilar umumnya digunakan kolom atau tiang yang berdiri dengan sendiri, layaknya kolom pada tiang teras, dikarenakan system fondasinya setempat, kerap juga dimaksud dengan fondasi ompak.
bahan campuran sama juga dengan pasangan fondasi batul kali menerus ( staal ).
di bawah ini perumpamaan fondasi pilar.



berikut denah tampak atasnya : 
Pada Gambar Denah fondasi pilar diatas, antara fondasi pilar dihubungkan dengan sloof.

3. Fondasi Telapak/Foot Plat.


Fondasi telapak ( foot plat ) umumnya digunakan pada bangunan lantai 2 keatas, walau demikian tidak menutup kemungkinan dipakai pada bangunan tempat tinggal lantai ( lihat situasi tanah ), walau demikian amat jarang sekali dipakai.
Namun pada catatan ini saya mengulas mengenai fondasi untuk bangunan lantai dua yang kerap dipakai.
Pada bangunan tempat tinggal lantai 2, fondasi yang dipakai yaitu gabungan pada fondasi staal ( batu kali menerus ) dengan fondasi plat . letak fondasi plat yakni pada kolom-kolom utama.

Bahan yang dipakai yaitu besi beton diameter ( d ) 10 mm dengan campuran untuk beton yaitu : 1 semen : 2 pasir : 3 split ( krikil ) atau 1 Semen : 1,5 Pasir : 2,5 split.
untuk pasir pakai yang tidak memiliki kandungan tanah serta split gunakan ukuran ½ ( satu dua ), supaya hasil dari pengecoran beton tersebut baik, namun alasan pemakaian split ½, supaya beton yang dihasilkan tidak keropos.
sumber : struktur-rumah.blogspot.com
-->
Share this article :


 
Copyright © 2013. ilmu bangunan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger